Rabu, 20 April 2016

E-COMMERCE

Istilah E-Commerce akhir-akhir ini banyak kita jumpai..

Istilah " perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI ntuk mengirim dokumen komesial seperti pesanan pembelian atau invoice secaara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat. "perdagangan web"- pembelian barang dan jasa melalui world wide web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelnggan.

Pada awalnya, ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa E-Commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan.

Apa sih E-Commerce itu..??

E- Commerce kepanjangan dari Electronic Commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa, antara perusahaan, rumah tangga, individu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi swasta lainnya, yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan. 

Barang-barang dan jasa di pesan melalui jaringan tersebut, tetapi pembayaran dan pengiriman barang atau jasa dapat dilakukan di akhir atau offline.

Kemudian apa Bedanya Dengan E- Business?
pengertian E- Business sendiri adalah proses dimana sebuah organisasi atau perusahaan bisnis melakukan proses tersebut pada saluran jaringan pada sebuah media elektronik

Dari pengertian tersebut dapat kita simulkan bahwa E-Commerce merupakan bagian dari E-Business, tetapi E-Business tidak terbatas pada pengadaan dan kegiatan penjualan.

Faktor-faktor pendukung E-Commerce

Muncul dan berkembangnya aplikasi dan layanan e-commerce tidak terlepas dari hal-hal berikut :
  1. Perkembangan teknologi informasi, terutama akses internet yang semakin terjangkau
  2. Perkembangan perangkat keras komputer (komputer destop, komputer jinjing, perangkat mobile) untuk mudah terhubung kedalam jaringan internet.
  3. Perkembangan perangkat lunak komputer dalam bentuk aplikasi dan sistem informasi yang memungkinkan pengguna untuk semakin mudah dalam mengoperasikan komputer.
  4. Perkembangan jaringan komputer yang makin meluas dan andal, termasuk juga keamanan didalam jaringan
  5. Gaya hidup masyarakat, terutama masyarakat perkotaan besar yang ingin dimudahkan dalam hal berbelanja secara online.
  6. Dukungan dari pihak lain seperti bank, yang memberikan fasilitas transaksi secara online  
Jenis- Jenis Transaksi E-Commerce
E-commerce memiliki berbagai macam jenis transaksi dalam menerapkan sistemnya. Jenis-jenis transaksi E-Commerce diantaranya sebagai berikut :
  1. Collaborative Commerce (C-Commerce)
  2. Collaborative Commerce yaitu kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerjasama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalu penyediaan barang (supply chain)
  3. Bussiness to Bussiness (B2B)
  4. E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antarorganisasi yang dilakukan di electronic market. Bussiness to Bussiness memiliki karakteristik :
    • Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan denan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal rekan komunikasi, jenis informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
    • Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan frmat data yang sudah disepakati bersama.
    • Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus nunggu partnernya.
  5. Bussiness to Customers (B2C)
  6. Bussiness to Customer yaitu penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu
  7. Customer to Bussiness (C2B)
  8. Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelngan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
  9. Customer to Customer (C2C)
  10. C2C atau konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain atau mengiklankan jasa pribadi di Interet. Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan, yaitu orang yang menjual produk atau jasa ke satu sama lain.
Layanan E-Commerce

Layanan E-commerce dikelompokan menjadi 14 layanan e-commerce :

  1. Product management
  2. Produk management terkait dengan fitur dan layanan e-commerce untuk manajemen produk barang dan jasa yang diperjual belikan secara online.
  3. User management
  4. User manajemen terkait dengan fitur dan layanan ecommerce untuk manajemen user didalam aplikasi manajemen
  5. Cross sell and up sell
  6. Terkait dengan layanan e-commerce dalam penawaran produk oleh penjual, cross sell lebih menekankan pada penawaran variasi produk, sementara up sell lebih menekankan pada penjualan produk dengan versi terbaik dari suatu produk
  7. Catalog management
  8. Terkait dengan layanan e-commerce yang memungkinkan untuk dilakukan manajemen katalog barang yang di jual secara online
  9. Content management
  10. Terkait dengan manajemen konten aplikasi web terutama website ecommerce yang memudahkan penjual dalam mengatur isi konten aplikasi e-commerce
  11. Order management
  12. Terkait dengan fasilitas aplikasi e-commerce dalam pelayanan pemesanan barang yang dijual
  13. Inventory management
  14. Terkait dengan layanan e-commerce dalam manajemen persediaan barang (stok barang dan return barang) dan termasuk biaya didalamnya.
  15. Payment service
  16. Terkait dengan layanan e-commerce dalam manajemen pembayaran pada transaksi
  17. Personalization
  18. Layanan e-commerce yang membantu konsumen dalam memilih barang yang tersedia secara personalisasi atau pribadi dan mandiri.
  19. Compaign management
  20. Layanan ecommerce yang memungkinkan dilakukan marketing manajemen dalam bentuk iklan, publikasi, kampanye terhadap toko atau perusahaan penyedia barang dan jasa.
  21. Loyality management
  22. Loyality management merupakan layanan yang memungkinkan pemilik usaha berinteraksi dengan konsumen dalam hal saran, keluhan, dan masukan dari konsumen.
  23. Costumer service
  24. Custumer service merupakan layanan kepada para pelanggan berupa layanan kontak, email, chating, video chat dan lain-lain
  25. Search service
  26. Layanan yang umumnya disediakan untuk kemudahan bagi para pembeli dalam mencari suatu produk.
  27. Report and data analysis
  28. Layanan yang disediakan oleh aplikasi e-commerce kepada pemilik toko yang memungkinkan memperoleh laporan serta analisis terhadap barang dan jasa yang tawarkan
Definisi E-Bussiness

Istilah e-business muncul setelah adanya fenomena mengenai e-commerce di internet, IBM (www.ibm.com) merupakan perusahaan yang pertama kali mencetuskan istilah e-business, berikut beberapa defenisi dari e-business :

Menurut IBM, e-business merupakan bentuk transformasi dari key business process kedalam pemanfaatan internet, key business meliputi segala proses dari suatu bisnis berupa riset produk dan pasar, pengembangan produk, penjualan dan pemasaran (marketing), produksi (manufaktur) dan lain-lain, yang mana semua hal terkait ecommerce telah tercakup didalamnya.

E-business
merupakan hal dimana e-commerce termasuk didalamnya. Tidak hanya terkait dengan proses-proses eksternal yang dilakukannya, namun juga terkait proses internal berupa pengembangan produk, manajemen resiko, manajemen sumber daya dan lain-lain.

Apa saja Elemen-Elemen E-Bussiness??elemen-elemen e-bussiness antara lain:
  1. Employes

  2. Employes (tenaga kerja) terkait dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, baik karyawan, tenaga ahli maupun tenaga teknis yang berhubungan degan teknik pelaksanaan bisnis dan e-business berbasis internet dan komputer.

  3. Customer
  4. Customer mengacu pada para pelanggan, yaitu konsumen suatu produk dan jasa dari bisnis yang dijalankan. Nilai utama yang harus diperoleh dari para pelanggan adalah kepuasan dan kepercayaan.

  5. Market segment
  6. Market segment yaitu suatu strategi dengan cara membagi-bagi pasaran yang luas dan majemuk dari suatu barang dan jasa kedalam sejumlah bagian kecil pasaran barang dan jasa yang spesifik sesuai dengan keinginan konsumen (customer needed)

  7. Business unit
  8. Busness unit merupakan struktur organisasi secara hirarki pada suatu organisasi atau perusahaan untuk mengontrol proses yang terjadi di suatu perusahaan, seperti bagian akuntansi, produksi, pemasaran dan lainnya yang secara struktur berada dibawah manajerial organisasi atau perusahaan bersangkutan
Persamaan E-Commerce dan E-Business
Baik e-commerce maupun e-business, keduanya memiliki 4 persamaan mendasar antara lain :
  1. Kesamaan proses
  2. kesamaan utama dalam e-commerce dan e-business adalah kesamaan proses, mencakup proses bisnis yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai media bisnis
  3. Value chain
  4. Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki peran dalam value chain, hal ini diwujudkan dengan adanya modul-modul pendukung value chain pada aplikasi keduanya, seperti proses iklan, proses bisnis, pemasaran, penjualan dan stok baran
  5. Interaksi dengan konsumen
  6. Baik e-commerce maupun e-business sama-sama  memiliki interaksi dengan pelanggan melalui sistem, aplikasi, dan layanan yang disertakan pada aplikasi keduanya
  7. Interaksi dengan rekan bisnis dan supplier
  8. Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan mitra kerja terkait dengan barang dan jasa yang ditawarkan secara online 
Perbedaan E-Commerce dan E-Business
  1. Perbedaan antara proses internal dan proses eksternal
  2. E-commerce mengacu pada semua proses yang dilakukan secara eksternal dari suatu bisnis online, sedangkan e-business bukan saja mengacu pada semua proses eksternal pada e-commerce namun juga proses internal pada bisnis yang tidak dimiliki e-commerce
  3. Perbedaan cakupan proses eksternal dan proses internal
  4. cakupan yang dikelola oleh e-commerce berupa sales, marketing, order, customer service dan supplier, sedangkan pada e-business meliputi proses produksi, stok, pengembangan produk dan riset, proses manajemen SDM, serta manajemen resiko dengan memanfaatkan teknologi informasi
  5. Perbedaan kompleksitas strategi
  6. Pada e-commerce dan e-business memiliki strategi bisnis, pemasaran serta strategi persaingan namun dari segi kompleksitas e-business lebih kompleks dikarenakan cakupan prosesnya yang lebih luas dibanding e-commerce
Kekurangan atau kelemahan dalm transaksi E-Commerce terdapat pada perlindungan konsumen dalam dunia. Apabila kelemahan tersebut tidak mendapat perlindungan akan berdampak pada :
  1. Bagi organisasi/perusahaan
    • keamanan siste rentan diserang
    • tedapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang di hack dan berbagai kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialamioleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
    • Persaingan tidak sehat
    • Tekanan untuk brinovasi dan membangun bisnis dengan memanfaatkan kesempatan yang ada dapat meicu terjadinya tindakan ilegal, yait penjiplakan ide dan perang harga
    • Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
    • Dengan perkembangan dan inovasi yang mehairkan teknoloi bar, sering muncl masalah sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan menjalankan dua sistem yang independen yang tidak dapat saling berbagi sehingga mengakibatkan pembengkakan biaya.
  2. Bagi konsumen
    • Perlunya keahlian komputer
    • Biaya tambahan untuk mengakses internet
    • Biaya peralatan komputer
    • Risiko bocornya privasi dan data pribadi
    • Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
    • Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya dengan komputer
  3. Bagi Masyarakat
    • Berkurangnya interaksi antarmanusia
    • Kesenjangan sosial
    • Adanya sumberdaya yang terbuang
    • Sulitnya mengatur internet
    • Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan bayak yang tidak terdeteksi. Jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet
Daftar Pustaka :
Sutabri, Tata. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta:AndiOffset

1 komentar:

  1. Mantap artikel nya

    Kunjungi juga ya website kampus saya
    www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus